Teman, sejenak aku baru merasakan kesempurnaan hati ketika jiwa ini dalam pangkuannya.
Oh teman dengarlah curhatku.
Hati ini galau penuh rasa ragu.
Lakunya penuh isyarat-isyarat menuju ujung tanduk.
Benar, aku tak pernah menginginkan itu.
Aku menginginkan titik vertikal yang tiada ujung.
Yang akan bertambah tinggi dan tinggi.
Ini untukmu sayang.
Biar kau tau betapa galaunya, dan resahnya.
Pula khawatirnya saat kau jauh dari lubuk hatiku.
Oh teman dengarlah curhatku.
Hati ini galau penuh rasa ragu.
Lakunya penuh isyarat-isyarat menuju ujung tanduk.
Benar, aku tak pernah menginginkan itu.
Aku menginginkan titik vertikal yang tiada ujung.
Yang akan bertambah tinggi dan tinggi.
Ini untukmu sayang.
Biar kau tau betapa galaunya, dan resahnya.
Pula khawatirnya saat kau jauh dari lubuk hatiku.